Cara Kerja Blockchain Dijelaskan Secara Sederhana

Blockchain adalah teknologi dasar di balik hampir semua cryptocurrency seperti Bitcoin dan Ethereum. Tapi bagaimana sebenarnya blockchain bekerja? Yuk, kita bahas secara sederhana!

Apa Itu Blockchain?

Secara sederhana, blockchain adalah database digital yang terbuka dan tersebar (decentralized). Data dalam blockchain disimpan dalam bentuk “blok” yang saling terhubung seperti rantai (chain). Setiap blok berisi informasi transaksi dan saling mengunci satu sama lain.

Bagaimana Transaksi Dicatat?

  1. Kamu mengirim crypto ke seseorang.
  2. Transaksi tersebut dikirim ke jaringan blockchain.
  3. Komputer-komputer di jaringan (disebut node) memverifikasi transaksi itu.
  4. Setelah valid, transaksi dimasukkan ke dalam blok baru.
  5. Blok tersebut ditambahkan ke rantai sebelumnya secara permanen.

Kenapa Blockchain Aman?

Setiap blok punya “hash” unik (semacam sidik jari digital). Jika data dalam blok diubah, hash-nya ikut berubah. Karena blok saling terkoneksi, perubahan satu blok akan menyebabkan ketidaksesuaian di blok berikutnya. Hal ini membuat blockchain sangat sulit untuk dimanipulasi.

Blockchain itu Terdesentralisasi

Tidak ada satu pihak yang mengontrol blockchain. Semua orang bisa menjadi node dan ikut menjaga jaringan. Itulah sebabnya blockchain dianggap lebih transparan dan tidak mudah disalahgunakan.

Contoh Penggunaan Blockchain Selain Crypto

  • Sertifikat digital dan dokumen akademik
  • Pelacakan rantai pasok (supply chain)
  • Voting digital yang transparan

Kesimpulan

Blockchain adalah sistem pencatatan digital yang transparan, aman, dan tidak bisa diubah begitu saja. Teknologi ini adalah fondasi dari crypto dan kemungkinan besar akan dipakai di banyak bidang lainnya di masa depan.

Dengan memahami blockchain, kamu akan lebih siap menghadapi dunia crypto yang terus berkembang!


Posted

in

by

Tags: